Dampak Negatif atau Efek Samping Diet Tomat
Tomat ialah makanan banyak mengandung nutrisi yang lebih rendah kalori hingga dipandang pas untuk turunkan berat tubuh. Manfaat tomat untuk diet mencakup menolong tingkatkan metabolisme dan memperlancar pencernaan.
Masalahnya semuanya bergantung pada langkah memproses dan menyajikannya. Misalkan, berbentuk jus. Meskipun tomat sebagai makanan rendah kalori, bila disajikan plus tambahan gula atau garam terlalu berlebih tentu saja manfaat jus tomat untuk diet dapat hilang.
Tahukah Anda, rupanya tomat jangan dimakan kebanyakan. Sebuah riset ungkap jika kebanyakan makan tomat malah bisa memunculkan efek samping yang mengagetkan.
Walau sudah pasti manfaat tomat semakin lebih besar dibanding efek berbahayanya, Anda jangan terlalu berlebih dalam mengkonsumsinya. Sebagai contoh, satu porsi (340 ml) jus tomat 100 % memiliki kandungan 980 mg natrium yang disebut 43 % dari Nilai Harian (DV).
Diet tinggi sodium kemungkinan memiliki masalah dalam masalah ini, khususnya untuk orang yang dipandang peka garam. Barisan orang tertentu, seperti orang Afrika dan Amerika memungkinkan terserang imbas negatif dari makanan tinggi sodium.
Riset memperlihatkan jika diet tinggi sodium bisa berperan pada tekanan darah tinggi. Tapi jika dimakan kebanyakan juga, tomat bisa memunculkan beragam efek samping yang tidak bagus untuk badan. Berikut efek samping bisa muncul saat Anda konsumsi tomat kebanyakan:
Diare. Tomat yang tercemar bisa memiliki kandungan banteri salmonella yang mengakibatkan diare.
Kenaikan Asam Lambung. Bertambahnya asam lambung ialah akibatnya karena tingginya asam citrat dan asam malat. Ke-2 nya jika kebanyakan menimbun dalam perut, maka menggairahkan asam lambung untuk keluar semakin banyak. Pada penderita GERD (gastroesophageal reflux disease) tidak disarankan makan tomat kebanyakan.
Alergi. Tomat mempunyai senyawa histamin yang bisa memunculkan alergi. Pada sebagian orang, kebanyakan konsumsi tomat bisa memunculkan reaksi alergi berbentuk bersin, ngilu kerongkongan, lebam pada tempat muka, dan sebagainya.
Batu ginjal. Kandungan kalsium dan oxalat pada tomat terhitung tinggi. Jika terlalu berlebih, zat itu tidak gampang untuk di metabolisme dan dikeluarkan oleh badan. Karena itu jika terlalu berlebih beberapa zat itu bisa membuat batu ginjal.
Ngilu persendian. Bengkak dan ngilu persendian bisa muncul karena senyawa solanin yang terdapat dalam tomat. Jika kebanyakan, karena itu bisa mengakibatkan infeksi dan ngilu badan.
Lycopenodermia. Senyawa licopene pada tomat ialah semacam pigmen karotenoid yang bisa tingkatkan kesehatan jantung dan membuat perlindungan resiko kanker kardioveskular. Lycopene yang dimakan lebih dari 75 mg setiap hari bisa mengakibatkan peralihan warna kulit yang disebutkan lycopenodermia.
Selain itu, Konsumsi tomat berlebih juga bisa mengakibatkan beberapa penyakit seperti :
1. Batu ginjal
Beberapa senyawa dalam tomat susah diperpecah oleh cairan pencernaan manusia. Tomat kaya kalsium dan oksalat yang sering tidak tercerna dan tidak dikeluarkan dari badan. Mineral ini dapat diletakkan dan mengakibatkan pembangunan batu ginjal.
2. Mulas
Karakter asam tomat bisa mengakibatkan mulas dan refluks asam bila Anda mengkonsumsinya kebanyakan.
"Bila Anda sering menanggung derita asam lambung atau GERD (penyakit refluks gastroesofageal), Anda perlu memerhatikan jumlah tomat yang dikonsumsi," kata Kaul, yang disebut pendiri Nutri Activania.
Baca Juga : Tips Menanam Tomat Dari Pemilihan Lahan dan Proses Menanam
3. Nyeri persendian
Konstituen alkaloid tomat yang disebutkan solanin ialah pemicu merasa sakit dan bengkak pada sendi. Ini bisa mengakibatkan penimbunan kalsium di jaringan dan membuat persendian jadi meradang. Bila Anda mempunyai permasalahan sendi, Anda harus batasi makan tomat.
Demikian pembahasan Dampak Negatif atau Efek Samping Diet Tomat.